DI TENGAH hiruk pikuk kehidupan digital, suara bisa jadi pelarian. Banyak orang kini memilih mendengarkan podcast untuk mencari hiburan, wawasan, atau sekadar teman di sela aktivitas harian. Dan ndonesia ternyata salah satu negara yang paling gemar mendengarkan podcast di dunia.
Podcast sendiri merupakan siaran audio digital yang bisa didengarkan kapan saja. Isinya beragam, ,mulai dari obrolan santai, cerita horor, hingga diskusi isu serius. Platform yang paling populer untuk mendengarkan podcast saat ini antara lain Spotify, YouTube, dan Noice. Di Indonesia, beberapa nama seperti Podcast Seminggu, Rapot, Do You See What I See, hingga Podcast Bagi Suara menjadi favorit banyak pendengar. Format yang fleksibel dan isi yang dekat dengan keseharian membuat podcast tumbuh jadi media alternatif yang kuat di tengah dominasi visual.
Melansir laporan We Are Social, pada periode Januari 2024, terdapat 20,6 persen pengguna internet dunia yang sering mendengarkan podcast setiap pekannya. Brasil menjadi peringkat pertama sebagai negara dengan persentase pendengar podcast tertinggi di dunia. Total pendengarnya mencapai 39,7 persen dari total pengguna internetnya.
Indonesia menyusul di posisi kedua dengan angka 38,2 persen. Data ini unggul atas negara-negara lain seperti Meksiko (36,6 persen), Afrika Selatan (33,4 persen) dan Irlandia (31,8 persen). Bahkan, negara-negara maju seperti Amerika Serikat (28,9 persen) dan Swedia (30,8 persen) berada di bawah Indonesia dalam hal intensitas mendengarkan podcast. Ini menunjukkan bahwa minat masyarakat Indonesia terhadap konten audio digital sangat tinggi dan terus berkembang.

Podcast tak lagi hanya jadi sarana hiburan, tapi juga jadi tempat mencari ilmu dan insight yang mudah dijangkau. Dengan jumlah pendengar yang terus tumbuh, podcast menjelma sebagai media alternatif yang edukatif dan mendorong inspirasi bagi masyarakat Indonesia.(*)
Penulis: Dwi Lena Irawati
Editor: Amin