AROMA SEGAR jadi kebutuhan penting di tengah cuaca panas dan aktivitas padat. Itulah mengapa deodoran terus diburu, terutama lewat e-commerce seperti Shopee.
Berdasarkan laporan Compas periode 1 Januari–31 Maret 2025, persaingan merek deodoran di Shopee menunjukkan persaingan ketat. Compas memantau ribuan produk dari toko resmi dan non-resmi. Hanya produk dengan rating minimal bintang empat yang masuk perhitungan. Artinya, daftar ini mencerminkan penjualan dan kepuasan konsumen sekaligus.
Nivea menempati posisi pertama dengan pangsa pasar 12,4 persen. Brand internasional ini masih jadi favorit konsumen karena pilihan produknya lengkap, dari roll-on hingga spray. Di posisi kedua ada Deorex dengan 7,2 persen, disusul oleh M.B.K. yang mencatat 6,41 persen.
Perspirex berada di posisi keempat dengan 6,31 persen, sementara Rexona di urutan kelima dengan 5,96 persen. Kedua brand global ini tetap kuat, tapi mulai tersaingi oleh pemain lokal.
Di posisi keenam, Jennskin mencatatkan 4,99 persen. Lalu diikuti Posh (3,09 persen) dan Tosca (2,85 persen). Lady Speed Stick turun dua peringkat ke posisi sembilan dengan 2,45 persen. Terakhir, SR12 masuk dalam 10 besar dengan 1,65 persen, menggantikan Dove yang tak lagi muncul di daftar ini.
Dari sepuluh merek terlaris, enam di antaranya adalah brand lokal: Deorex, M.B.K., Jennskin, Posh, Tosca, dan SR12. Ini membuktikan bahwa produk dalam negeri semakin dipercaya konsumen. Bukan hanya karena harga, tapi juga kualitas dan ulasan yang baik.(*)
Penulis: Dwi Lena Irawati
Editor: Amin
