MAKANAN jalanan bukan sekadar soal rasa. Ia menyimpan cerita, budaya dan kehangatan yang menyatu dalam setiap gigitannya. Di antara hiruk-pikuk kota, aroma khas dari gerobak sederhana mampu menyentuh memori dan menyatukan lidah dari berbagai penjuru dunia.
Tahun 2024, Indonesia patut berbangga. Siomay dinobatkan sebagai street food terbaik di dunia oleh TasteAtlas dengan skor tertinggi 4,8. Siomay bukan sekadar makanan pinggir jalan. Siomay sudah menjadi potret kuliner rakyat yang telah mencuri hati dunia. Hidangan ini berupa pangsit ikan kukus yang disajikan bersama pelengkap seperti kentang, tahu, kubis, pare dan telur rebus. Rahasia kenikmatannya terletak pada siraman saus kacang yang gurih, serta sentuhan jeruk nipis yang segar. Tidak ketinggalan kecap manis yang memperkaya rasa.
Peringkat kedua ditempati oleh Birria Tacos dari Meksiko, yang juga mendapat nilai 4,8. Makanan ini memadukan tortilla dengan daging sapi yang dimasak perlahan dan disajikan dengan kuah celupan gurih. Di posisi ketiga, ada Guotie atau dumpling goreng khas Tiongkok dengan skor 4,7. Sementara itu, Tacos dan Dondurma (es krim kenyal khas Turki) masing-masing menempati peringkat keempat dan kelima dengan skor 4,6.

Prestasi ini membuktikan bahwa makanan sederhana dari gerobak kaki lima Indonesia mampu bersaing di panggung kuliner global. Siomay bukan hanya mengenyangkan, tapi juga memperkenalkan kekayaan rasa dan budaya Nusantara kepada dunia.(*)
Penulis: Dwi Lena Irawati
Editor: Amin