DI BALIK senyum tulus dan sapaan hangat para pramugari dan pramugara, tersimpan kerja keras yang tak selalu tampak dari balik kabin. Perjalanan udara bukan sekadar soal pesawat dan jarak, tapi juga soal rasa nyaman dan dihargai. Di sinilah peran awak kabin jadi jiwa dari sebuah maskapai.
Skytrax, lembaga pemeringkat penerbangan internasional, kembali menyoroti pentingnya peran kru kabin dalam menciptakan pengalaman terbaik bagi penumpang. Dalam laporan yang dimuat oleh Good News From Indonesia (GNFI), penilaian ini mencakup kepekaan kru terhadap kebutuhan penumpang, keramahan, hingga antusiasme dalam melayani.
Singapore Airlines menempati posisi teratas berkat standar pelayanannya yang sangat tinggi. Mulai dari kesopanan awak kabin, penyajian makanan berkualitas, hingga perhatian pada detail kecil selama penerbangan.
All Nippon Airways (ANA) menyusul di posisi kedua dengan reputasi kuat akan kedisiplinan, keramahan khas Jepang. Selain itu, kemampuan kru dalam menangani penumpang dengan penuh empati juga menambah nilai plus untuk maskapai ini.
Di peringkat ketiga, Cathay Pacific dari Hong Kong dikenal karena profesionalisme awak kabinnya, pelayanan yang tenang namun sigap, serta konsistensi dalam menjaga kualitas layanan kelas dunia.
Garuda Indonesia (@garuda.indonesia) menempati posisi keempat dunia untuk kategori awak kabin terbaik tahun 2025. Keunggulan Garuda terletak pada keramahan khas Indonesia yang tulus, serta perhatian personal terhadap setiap penumpang. Profesionalisme kru turut menciptakan pengalaman terbang yang tenang dan menyenangkan. Pelayanan yang konsisten dan berkelas inilah yang menjadikan Garuda terus diakui di panggung internasional.
Di posisi kelima EVA Air dari Taiwan, Hainan Airlines dari Tiongkok di keenam, dan Japan Airlines yang kembali mengisi daftar di peringkat ketujuh. Nama-nama ini tidak hanya mewakili negara masing-masing, tetapi juga standar global tentang apa arti pelayanan yang berkelas.

Capaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Garuda Indonesia. Sebelumnya, Garuda pernah menduduki posisi puncak secara berturut-turut pada 2014–2018 dan kembali unggul di tahun 2023. Di tengah ketatnya persaingan, senyum ramah dan pelayanan tulus tetap jadi kekuatan yang tak tergantikan teknologi. Maskapai boleh berlomba dalam hal kecepatan dan kenyamanan, namun perhatian manusiawi di dalam kabin adalah hal yang paling membekas dalam ingatan penumpang.(*)
Penulis: Dwi Lena Irawati
Editor: Amin