Beda Industri, Beda Cara Kerja: Pemerintahan Paling Individual, Media Paling Kolaboratif

kaltimes.com
5 Sep 2025
Share

RIUH kantor modern tidak selalu diwarnai rapat dan obrolan tim. Banyak pekerja justru lebih sering menghabiskan waktunya untuk bekerja sendiri.

Menurut survei Gensler Research Institute, mayoritas pekerja global di tahun 2024 mengalokasikan 39 persen waktunya untuk bekerja sendiri setiap pekan. Survei ini melibatkan 16.809 pekerja kantoran penuh waktu di 15 negara, mencakup Asia, Eropa, Amerika Latin, Amerika, Britania Raya, dan Timur Tengah. Penelitian berlangsung pada 26 Agustus–3 Desember 2024.

Sebanyak 47 persen pekerja di sektor pemerintahan atau pertahanan menghabiskan waktunya untuk bekerja sendiri. Angka ini menjadi yang tertinggi, disusul sektor nirlaba 46 persen dan hukum 41 persen. Ketiga sektor ini menunjukkan karakter yang lebih individual dalam sistem kerjanya.

Berbeda dengan itu, sektor media justru menempati posisi terendah untuk kerja sendiri dengan 35 persen. Pekerja media lebih banyak bekerja bersama orang lain, baik secara langsung (25 persen), virtual (16 persen), maupun lewat aktivitas sosial (11 persen). Interaksi ini wajar karena pekerjaan di media menuntut kolaborasi kreatif, komunikasi intens, dan lingkungan kerja yang terbuka.

Kerja tatap muka paling banyak terjadi di sektor sains dengan porsi 30 persen. Untuk kerja virtual, sektor media jadi yang tertinggi dengan 16 persen. Sementara itu, sektor energi dan teknologi lebih banyak memberi ruang untuk pembelajaran, masing-masing 11 persen dan 10 persen.

Data ini memperlihatkan pendekatan kerja yang berbeda sesuai sektor. Organisasi yang mampu menyesuaikan kebijakan kerja dengan karakter industri dan preferensi karyawan akan lebih mudah meningkatkan produktivitas, kepuasan, dan efisiensi.

Cara kerja boleh berbeda, tapi tujuannya sama: menciptakan lingkungan kerja yang sehat, adaptif, dan berdaya saing.(*)


Penulis: Dwi Lena Irawati
Editor: Amin