BAGI ANAK MUDA, berpakaian sudah menjadi cermin kepribadian. Di tengah derasnya arus tren, pilihan busana bisa menjadi pernyataan: siapa diri mereka, bagaimana ingin dilihat, dan gaya hidup seperti apa yang mereka bangun. Tak heran, gaya berpakaian menjadi bagian penting dari keseharian generasi muda saat ini.
Laporan bertajuk Feel Good, Look Great dari Snapcart 2024 menunjukkan bahwa 65 persen masyarakat Indonesia menganggap fashion sebagai bagian yang signifikan dalam hidup mereka. Temuan ini sejalan dengan hasil survei Studi Independen GNFI Batch 7(Preferensi Anak Muda dalam Memilih Fashion 2024), yang menyoroti preferensi anak muda dalam memilih fashion. Survei tersebut mencerminkan meningkatnya perhatian generasi muda terhadap gaya berpakaian yang tidak hanya stylish, tetapi juga mencerminkan identitas mereka di era digital.
Dari jenis pakaian yang paling disukai, gaya formal menduduki peringkat pertama dengan 38,5 persen responden yang memilihnya. Hal ini mencerminkan keinginan anak muda untuk tampil rapi dan profesional. Menyusul di posisi kedua, gaya kasual sebesar 37,5 persen. Gaya ini dinilai cocok untuk keseharian dan kegiatan santai.
Gaya streetwear juga masih memiliki tempat dengan 13,9 persen, memperlihatkan sisi ekspresif dan bebas dari sebagian anak muda. Sementara itu, gaya vintage (5,8 persen), Y2K (3,8 persen) dan sportswear (0,5 persen) menunjukkan bahwa tren masa lalu dan gaya hidup aktif masih punya penggemar, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil.

Dalam memilih gaya, media sosial memainkan peran besar dalam membentuk selera fashion anak muda. TikTok menjadi media sosial paling berpengaruh, dipilih oleh 47,1 persen responden, disusul Instagram (40,4 persen). Kedua platform ini dikenal dengan konten visual yang kuat dan tren cepat, menjadikannya sumber utama inspirasi gaya berpakaian. Sementara itu, Twitter/X (5,8 persen), platform lain (4,8 persen), dan YouTube (1,9 persen) memiliki pengaruh yang lebih kecil.

Temuan ini menunjukkan fashion bukan hanya bagian dari estetika, tetapi juga budaya digital. Pilihan gaya anak muda saat ini sangat dipengaruhi oleh konten yang mereka konsumsi di media sosial, terutama TikTok dan Instagram. Dalam dunia yang serba visual, pakaian menjadi bahasa non-verbal yang merepresentasikan karakter dan aspirasi. Maka, memahami tren fashion berarti juga memahami bagaimana anak muda memaknai diri dan ruang sosial di sekitarnya.(*)
Penulis: Dwi Lena Irawati
Editor: Amin