JAKARTA, meskipun bukan termasuk kota termewah di dunia, menghadirkan tantangan besar bagi warganya dalam hal biaya hunian. Kesenjangan antara pendapatan dan biaya hidup membuat banyak warga Jakarta harus mengalokasikan sebagian besar penghasilannya untuk tempat tinggal.
Data dari Numbeo dan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) BPS Agustus 2024 menunjukkan bahwa rata-rata pekerja di Jakarta berpenghasilan sekitar Rp 5,25 juta per bulan. Sementara itu, biaya sewa apartemen satu kamar di pusat kota mencapai Rp 3,98 juta per bulan.
Artinya, sekitar 76 persen dari pendapatan bulanan digunakan hanya untuk sewa, jauh di atas batas ideal 30 persen. Bahkan jika menggunakan data gaji rata-rata versi Numbeo sebesar Rp 8,6 juta, rasio ini tetap tinggi, yaitu 46 persen.

Sebagai perbandingan, di Tokyo, biaya sewa apartemen satu kamar di pusat kota memang lebih tinggi, sekitar Rp 10,1 juta per bulan seperti yang dilansir Kompas. Namun, dengan rata-rata gaji bulanan mencapai Rp 40,3 juta, beban sewa hanya sekitar 25 persen dari penghasilan.(Benarkah Biaya Hidup di Jakarta Termasuk yang Termahal di Dunia?, Kompas, 2025)
Di Paris, biaya sewa apartemen satu kamar di pusat kota berada di kisaran Rp 16,4 juta per bulan. Meski nominalnya lebih tinggi dari Jakarta, beban sewa lebih ringan karena rata-rata gaji bulanan mencapai Rp 53 juta. Artinya, rasio sewa terhadap pendapatan hanya sekitar 31 persen, mendekati ambang batas ideal.
Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun biaya sewa di Jakarta lebih rendah secara nominal dibandingkan Tokyo dan Paris, beban yang ditanggung warga Jakarta relatif lebih berat karena pendapatan yang lebih rendah. Hal ini mempertegas tantangan yang dihadapi warga Jakarta dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti tempat tinggal.
Sebagian warga mulai melirik hunian di luar Jakarta. Kabupaten Tangerang jadi salah satu pilihan. Alasannya, biaya sewa lebih terjangkau. Akses transportasi ke Jakarta juga dinilai lebih baik.
Solusi jangka panjang butuh kolaborasi pemerintah dan swasta. Tujuannya, menyediakan hunian terjangkau dan menaikkan pendapatan warga.(*)
Penulis: Dwi Lena Irawati
Editor: Amin