Kaltimes.com – Proyek pembangunan Jembatan Besi di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus menuai perhatian publik. Infrastruktur strategis yang ditargetkan selesai pada Desember 2025 ini digadang-gadang menjadi jawaban atas kemacetan di pusat kota yang selama ini menjadi keluhan warga.
Jembatan tersebut akan menghubungkan Jalan Danau Semayang dengan Jalan Monumen Barat, melintasi Sungai Tenggarong yang merupakan bagian dari Sungai Mahakam. Posisi jembatan dekat dengan Masjid Agung Sultan Sulaiman, membuatnya juga berpotensi mendukung pengembangan sektor pariwisata kota.
Anggota DPRD Kukar dari Dapil I, Fatlon Nisa, menyatakan dukungannya terhadap proyek tersebut. Menurutnya, pembangunan Jembatan Besi adalah bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menyediakan infrastruktur transportasi yang lebih baik bagi masyarakat.
“Pembangunan yang sudah berjalan dengan baik ini tentu kita support. Mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu sehingga segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ucapnya, Kamis (21/8/2025).
Lebih lanjut, Fatlon menekankan pentingnya kualitas konstruksi. Ia mengingatkan agar pelaksanaan pembangunan tidak hanya fokus pada kecepatan penyelesaian, tetapi juga pada kekuatan dan keamanan struktur. Hal ini penting mengingat jembatan akan digunakan dalam jangka panjang.
“Kita harap pembangunan ini tidak hanya dikejar selesai cepat, tapi juga berkualitas. Karena jembatan ini akan dipakai puluhan tahun ke depan. Keamanan, ketahanan, dan kenyamanan pengguna harus jadi prioritas,” tegas Fatlon.
Politikus PDIP ini optimis jembatan tersebut akan menjadi ikon baru Tenggarong. Tidak hanya mengurangi kemacetan, namun juga membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, transportasi, dan tata ruang kota.
“Kalau ini bisa terealisasi sesuai target, saya yakin Tenggarong akan semakin berkembang. Kita ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” pungkasnya.(adv)