PASAR mobil Low Cost Green Car (LCGC) mulai bergeliat lagi. Mobil ini harganya terjangkau, hemat bahan bakar, dan pas untuk kebutuhan harian.
Kementerian Perindustrian menyebut, LCGC adalah mobil yang mengikuti aturan dalam Permenperin No. 33/M-IND/PER/7/2013. Ciri khasnya adalah mesin kecil, antara 980 hingga 1.200 cc. Konsumsi bahan bakarnya sekitar 20 km per liter.
Meski tetap diminati, penjualan LCGC sedang menurun. Pada Juni 2025, total penjualannya tercatat 8.300 unit. Angka ini turun 11 persen dibandingkan Mei yang mencapai 9.321 unit.
Artinya, pasar LCGC belum sepenuhnya stabil.
Di tengah tren turun ini, Daihatsu Sigra tetap memimpin. Sepanjang Juni, Sigra terjual 2.742 unit. Mobil ini dikenal luas sebagai kendaraan keluarga. Muat tujuh orang, hemat bahan bakar, dan mudah dirawat.
Honda Brio Satya menyusul di posisi kedua. Penjualannya naik dari 1.299 unit di Mei menjadi 2.201 unit di Juni. Brio cocok untuk anak muda. Desainnya modern dan mesinnya gesit.
Toyota Calya turun ke posisi ketiga. Angkanya merosot dari 2.480 unit menjadi 1.662 unit. Meski begitu, Calya tetap punya banyak penggemar. Fitur lengkap dan konsumsi BBM-nya irit.
Di posisi keempat ada Toyota Agya. Penjualannya 948 unit, turun dari 1.602 unit. Agya punya ukuran mungil, cocok untuk pemula.
Terakhir, Daihatsu Ayla menempati posisi kelima. Ayla terjual 747 unit. Mobil ini dikenal karena harga yang murah dan biaya operasional yang rendah.

Peta persaingan LCGC terus bergerak. Brio yang dulu tertinggal, kini mengejar ketat Sigra. Jika tren ini berlanjut, persaingan akan semakin seru di sisa tahun 2025.
Mobil murah dan hemat bahan bakar masih jadi andalan banyak orang. LCGC tetap jadi pilihan rasional di tengah kondisi ekonomi yang dinamis.(*)
Penulis: Dwi Lena Irawati
Editor: Amin