BPS: Mayoritas Penduduk Miskin di Indonesia Ada di Jawa

kaltimes.com
3 Agu 2025
Share

KEMISKINAN masih membayangi banyak keluarga di Indonesia. Di tengah pembangunan, jutaan orang masih hidup dengan keterbatasan.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kemiskinan terbaru per Maret 2025. Secara nasional, persentase penduduk miskin tercatat 8,47 persen. Angka ini turun tipis dari September 2024 yang berada di 8,57 persen. Artinya, dalam enam bulan terakhir, sekitar 210 ribu orang keluar dari garis kemiskinan.

Jika dihitung, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 23,85 juta jiwa. Namun, sebarannya tidak merata. Pulau Jawa menampung lebih dari separuh penduduk miskin Indonesia.

BPS mencatat, 12,56 juta penduduk miskin tinggal di Jawa. Jumlah ini setara dengan 52,66 persen dari total nasional. Setelah itu ada Sumatra dengan 5,14 juta jiwa, Bali dan Nusa Tenggara 1,92 juta, Sulawesi 1,85 juta, Maluku dan Papua 1,49 juta, serta Kalimantan 890 ribu jiwa.

Penting dipahami, data ini menggambarkan jumlah penduduk miskin, bukan tingkat kemiskinan di setiap wilayah. Angka tinggi di Jawa mencerminkan jumlah penduduknya yang sangat besar, bukan kondisi termiskin.

Jika dilihat dari persentase terhadap jumlah penduduk di tiap wilayah, ceritanya berbeda. Maluku dan Papua punya tingkat kemiskinan tertinggi, yaitu 18,90 persen. Bali dan Nusa Tenggara menyusul di angka 11,93 persen. Sulawesi tercatat 8,96 persen, Sumatra 8,22 persen, dan Jawa 7,99 persen.

Sementara itu, Kalimantan mencatat tingkat kemiskinan paling rendah, hanya 5,15 persen. Hal ini terjadi karena ekonomi Kalimantan ditopang sektor tambang dan perkebunan. Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) juga turut menggerakkan ekonomi di wilayah ini.

Data ini menunjukkan jumlah terbesar penduduk miskin memang ada di Jawa. Namun, wilayah dengan beban kemiskinan paling berat secara proporsional justru ada di kawasan timur Indonesia.(*)

Penulis: Dwi Lena Irawati
Editor: Amin