Skill AI Profesional RI Unggul dari Australia dan Belanda

kaltimes.com
29 Jul 2025
Share

Indonesia mulai menunjukkan penguasaan teknologi. Di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), kemampuan profesional Indonesia kini bersaing dengan negara-negara maju.

AI bukan lagi sekadar tren. Banyak perusahaan mengandalkan teknologi ini untuk mempercepat pekerjaan, meningkatkan efisiensi dan menciptakan inovasi. Dalam laporan Artificial Intelligence Index Report 2025 dari Stanford University, penyebaran keterampilan AI dianalisis melalui profil para profesional di LinkedIn dari tahun 2015 hingga 2024.

Hasil laporan menunjukkan India menempati peringkat atas dengan skor 2,51. Amerika Serikat berada di atas semua negara dengan skor 2,63. Britania Raya mencatat 1,40, diikuti Jerman (1,32), Brasil (1,31) dan Kanada (1,30). Negara lain seperti Prancis (1,23) dan Spanyol (1,10) juga berada di atas rata-rata global. Skor rata-rata global untuk keterampilan AI berada di angka 1,00.

Indonesia tercatat memiliki skor penetrasi keterampilan AI sebesar 1,04. Angka ini menempatkan Indonesia di atas negara-negara seperti Australia (0,95), Turki (0,94), Belanda (0,92) dan Italia (0,90).

Capaian ini mencerminkan kemajuan penguasaan AI di kalangan tenaga profesional Indonesia. Skill AI semakin banyak tercantum di profil para profesional di berbagai sektor industri. Dari teknologi informasi, jasa keuangan, manufaktur, hingga pendidikan.

Angka ini menjadi indikasi penting. Keterampilan AI bukan hanya dikenal, tapi mulai digunakan dalam aktivitas kerja sehari-hari. Pengetahuan ini juga menunjukkan kesiapan sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi perubahan industri digital.

Meskipun masih tertinggal dari India dan Amerika Serikat, posisi Indonesia sudah berada di jalur yang positif. Ekosistem talenta digital terus tumbuh. SDM Indonesia semakin siap bersaing di era teknologi cerdas.(*)

Penulis: Dwi Lena Irawati
Editor: Amin