PRESTASI anak-anak muda Kalimantan Timur kembali bikin bangga. Mereka bukan hanya membanggakan orang tua dan sekolah, tapi juga mengharumkan nama daerah lewat sains.
Olimpiade Sains Nasional Perorangan (OSNP) adalah ajang bergengsi tahunan di bidang akademik. Para peserta diseleksi ketat dari tingkat sekolah, kabupaten, hingga provinsi sebelum jadi finalis nasional. OSNP bukan sekadar lomba. Ajang ini mencerminkan kualitas pendidikan dan semangat belajar generasi muda. Masuk sebagai finalis adalah prestasi besar yang patut diapresiasi.
Tahun 2024, SMA Negeri 10 Samarinda mencatat prestasi tertinggi dengan 21 siswa lolos sebagai finalis OSNP. Di bawahnya ada MAN Insan Cendekia Paser dengan 16 finalis, serta SMAS Yayasan Pupuk Kaltim dengan 14 siswa. SMA Negeri 1 Muara Muntai menyumbang 12 peserta, dan SMA Negeri 1 Balikpapan mengirimkan 11 finalis.
Tiga sekolah lainnya, SMAN 2 Sangatta Utara, SMAS YPVDP Bontang, dan SMAN 1 Kota Bangun masing-masing mencatatkan 9 hingga 10 finalis. SMAN 1 Busang, SMAN 1 Linggang Bigung, dan SMAN 1 Long Iram juga tak kalah, dengan 9 siswa lolos dari masing-masing sekolah.
Capaian ini menunjukkan bahwa potensi akademik di Kalimantan Timur tersebar merata. Dari kota besar hingga pelosok, semangat belajar dan dukungan pendidikan telah melahirkan generasi unggul.
Keberhasilan SMAN 10 Samarinda tak datang secara instan. Sekolah ini pernah mengalami polemik aset dengan Yayasan Melati yang membuat proses belajar sempat berpindah tempat. Namun sejak Maret 2024, sengketa itu dinyatakan selesai, dan siswa kembali belajar di Kampus A, lokasi utama sekolah.
Kini SMAN 10 Samarinda bertransformasi menjadi Sekolah Garuda, program unggulan Disdikbud Kaltim untuk mencetak generasi sains. Program ini sebelumnya diberitakan Kaltimes (24/6/2025). Program ini memberi siswa kurikulum dan pengalaman belajar bertaraf global. Sekolah juga aktif mengembangkan literasi, riset ilmiah, dan menjalin kerja sama dengan lembaga internasional.
Tak heran, SMAN 10 Samarinda menjadi pencetak finalis OSNP terbanyak tahun ini. (*)
Penulis: Dwi Lena Irawati
Editor: Amin
